SELAMAT DATANG! DI MESIAS , BULETIN GMAHK MERBABU

SELAMAT DATANG SAUDARA-SAUDARA YANG KEKASIH DI DALAM TUHAN! BLOG INI ADALAH BLOG GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH JEMAAT MERBABU
BLOG INI ADALAH REPRESENTASI DARI BULETIN GMAHK MERBABU YANG BERISI INFORMASI KESEHATAN, RENUNGAN, KESAKSIAN, INFORMASI UMUM, BERITA GEREJA DAN PEKABARAN TUHAN KEPADA ANDA SEMUA PARA PEMBACA!
SELAMAT MEMBACA DAN BAGIKAN KEMBALI KEPADA SAUDARA-SAUDARA YANG LAIN!
SEMOGA BLOG INI SEMAKIN MEMBANTU PEKERJAAN TUHAN MELALUI KITA HAMBA-HAMBANYA DI DUNIA INI. SAMBIL KITA MENANTIKAN KEDATANGANNYA YANG KEDUA KALI. HALELUYA. AMIN! TUHAN BESERTA KITA!

Senin, 07 Maret 2011

RENUNGAN FIRMAN TUHAN MELALUI ROH NUBUAT

RENUNGAN ROH NUBUAT (E.G. WHITE)

RUMAH TANGGA ADVENT

PASAL 54

AGAMA DALAM KELUARGA

Pengajaran agama jauh lebih luas artinya daripada pengajaran umum biasa. Itu berarti bahwa kamu harus berdoa bersama anak-anakmu, mengajar mereka bagaimana caranya untuk datang kepada Yesus dan memberitahu kepada-Nya segala kekurangan mereka. Itu berarti bahwa kamu harus memperlihatkan dalam hidupmu bahwa Yesus adalah segala-galanya bagi kamu dan bahwa kasih-Nya menjadikan kamu menjadi seorang yang sabar, penyayang, tetapi mempunyai pendirian yang teguh dalam memerintah anak-anakmu seperti Abraham dahulu kala.

Sebagaimana engkau berlaku dalam hidup kekeluargaanmu sekarang, demikianlah tepatnya keadaanmu dalam buku-buku surga. Orang yang ingin menjadi orang yang saleh kelak harus terlebih dahulu menjadi orang yang saleh dalam keluarganya sendiri di bumi ini sekarang. Jikalau para bapa dan ibu-ibu berlaku seperti orang Kristen yang benar dalam keluarga, niscaya mereka akan menjadi anggota jemaat yang lebih berguna dan sanggup menanggulangi urusan dalam jemaat dan dalam masyarakat dengan cara yang sama mereka pakai untuk mengurus urusan keluarga mereka itu. Hai para orangtua janganlah agamamu itu hanya sekadar rupa saja, melainkan hendaklah itu menjadi suatu yang realitas.

Agama Menjadi Sebagian dari Pendidikan Rumah Tangga.

Agama dalam rumah tangga sekarang ini sudah sangat sering dilalaikan orang. Para pria dan wanita menaruh perhatian besar terhadap usaha-usaha misi luar negeri. Mereka memberi sumbangan yang banyak untuk kepentingan misi itu dan memuaskan angan-angan hati mereka, mereka berpendapat bahwa menyumbang pekerjaan Allah dapat menebus kelalaian mereka dalam memberikan contoh yang baik dalam rumah tangga. Tetapi rumah tangga itu adalah sebuah ladang yang khusus dan tidak ada maaf yang dapat diterima oleh Allah atas kesalahan terhadap ladang itu.

Penyebab mengapa kaum muda zaman ini tidak cenderung beragama dengan baik, ialah karena pendidikan mereka sudah rusak. Cinta yang benar tidak ditunjukkan kepada anak-anak ketika mereka diizinkan memanjakan nafsu mereka atau apabila mereka dibiarkan begitu saja melanggar hukum-hukum yang diberikan dan tidak mendapat hukuman. Sebagaimana ranting-rantingnya bengkok, demikian juga pohonnya turut bengkok.

Jikalau agama itu hendak berpengaruh dalam masyarakat, wajiblah ia terlebih dahulu berpengaruh di lingkungan keluarga. Kalau anak-anak dididik untuk mengasihi dan takut akan Allah di rumah, apabila mereka keluar menghadapi dunia, mereka telah dipersiapkan untuk mendidik keluarga mereka sendiri bagi Allah dan dengan demikian tertanamlah prinsip-prinsip kebenaran dalam masyarakat serta disebarkannyalah suatu pengaruh yang kuat di dunia ini. Agama tidak boleh dipisahkan dari pendidikan rumah tangga itu.

Agama Rumah Tangga Mendahului Agama dalam Jemaat

Dalam rumah tangga diletakkan fondamen untuk kesejahteraan jemaat itu. Pengaruh yang mengatur dalam kehidupan rumah tangga terbawa ke dalam kehidupan jemaat; oleh sebab itu tugas kewajiban jemaat haruslah dimulai pertama di dalam rumah tangga.

Apabila kita sudah mempunyai agama dalam rumah tangga yang baik, niscaya kita akan mempunyai juga agama jemaat yang baik. Pertahankanlah benteng rumah tangga itu. Serahkanlah seluruh keluargamu kepada Allah, dan kemudian berbicara dan berlakulah di rumah tangga sebagai orang Kristen. Biarlah kamu berlaku baik hati dan bersabar dalam rumah, dengan kesadaran bahwa kamu adalah guru-guru bagi mereka. Setiap ibu adalah guru dan setiap ibu haruslah menjadi seorang pelajar dalam sekolah Kristus supaya ia mengetahui bagaimana caranya mengajar, sehingga dia dapat memberi teladan dan bentuk tabiat yang baik kepada anak-anak mereka.

Bilamana agama dilalaikan dalam rumah tangga, suatu pengakuan iman saja tidak akan ada artinya....Banyak orang yang menipu diri sendiri dengan menyangka bahwa tabiat itu akan berubah pada waktu kedatangan Kristus, tetapi tidak akan ada lagi pertobatan pada waktu kedatangan-Nya itu.

Agama dalam rumah tangga sangatlah diperlukan, ucapan-ucapan kita dalam rumah tangga sepatutnya menjadi suatu tabiat yang benar, atau kesaksian dalam jemaat sama sekali tidak dihiraukan. Kecuali engkau memantulkan kelemahlembutan, kebaikan, dan sopan santun dalam rumah tangga, maka agamamu akan menjadi sia-sia. Jika ada lebih banyak agama rumah tangga yang sejati, maka akan lebih banyak kuasa dalam gereja.

Adalah Kesalahan Besar untuk Menangguhkan Pelajaran Agama

Sangat menyedihkanlah untuk membesarkan anak-anak menjadi besar tanpa pengetahuan akan Allah. Para orangtua membuat suatu kesalahan besar apabila mereka melalaikan pendidikan agama anak-anak mereka dan berpendapat bahwa anak-anak itu sudah tentu menjadi baik di masa yang akan datang sementara mereka menginjak dewasa, dengan sendirinya nanti mereka akan mendapat pengalaman-pengalaman tentang agama. Tidakah engkau melihat, hai para orangtua bahwa kalau kamu tidak menanam bibit-bibit yang berharga dari kebenaran, tentang kasih dan sifat-sifat semawi itu dalam hati, sudah pasti Setan yang akan menaburi tanah hati itu dengan lalang?

Seringkali anak-anak diizinkan menjadi besar tanpa agama karena orangtua mereka berpendapat bahwa mereka masih terlalu muda untuk diberi tugas-tugas Kristen dan menyukai tugas-tugas itu....

Sejak masih muda belia, pendidikan yang bijaksana yang sesuai dengan ajaran-ajaran Kristus harus dimulai dengan diusahakan seterusnya. Ketika hati anak-anak itu masih muda diberi kesan haruslah diajarkan kenyataan tentang yang kekal itu. Para orangtua harus mengingat bahwa mereka sedang hidup, berbicara dan melakukan sesuatu dalam hadirat Allah.

Hai para orangtua, jalan manakah yang kamu tempuh? Apakah kamu berpendapat bahwa dalam hal keagamaan anak-anak kamu itu harus dibiarkan bebas dari segala ikatan? Apakah kamu meninggikan mereka tanpa nasihat atau petuah selama masih anak-anak dan masa muda mereka? Apakah kamu membiarkan mereka bertindak sesuka hati mereka? Kalau demikian, kamu melalaikan kewajiban yang sudah diberikan Allah kepada kamu.

Sesuaikah Pelajaran dengan Usia Anak?

Segera sesudah anak-anak kecil itu cukup cerdas untuk mengerti, wajiblah para orangtua menceritakan cerita tentang kehidupan Yesus kepada mereka supaya mereka dapat meminum kebenaran yang indah itu tentang kehidupan Bayi Betlehem. Tanamkanlah ke dalam pikiran anak-anak itu perasaan beribadat yang sederhana yang disesuaikan dengan usia kecakapan mereka. Bawalah anak-anakmu dalam permintaan doa kepada Yesus, karena ia yang mengadakan kemungkinan bagi mereka mempelajari agama sementara mereka belajar mengungkapkan kata-kata dalam bahasa.

Ketika masih sangat muda, anak-anak itu mudah menerima pengaruh Ilahi. Tuhan mengadakan pemeliharaan yang istimewa kepada anak-anak ini; dan bilamana mereka dibesarkan dalam pemeliharaan dan nasihat dari Tuhan, mereka dapat menjadi penolong bukan penghalang bagi para orangtua mereka.

Allah Menghormati Keluarga yang Teratur

Para ibu bapa yang mengutamakan Allah dalam rumah tangga mereka, yang mengajarkan anak-anak mereka bahwa takut akan Allah itu adalah permulaan khikmat, memuliakan Allah di hadapan malaikat dan di hadapan manusia oleh menyajikan kepada dunia suatu keluarga yang teratur dan berdisiplin, yaitu suatu keluarga yang mengasihi dan menurut Allah, gantinya melawan dia. Kristus bukanlah Orang asing dalam rumah mereka; nama-Nya adalah nama bagi keluarga yang dihormati dan dimuliakan. Malaikat suka tinggal dalam rumah tangga di mana Allah berkerajaan, dan anak-anak diajar untuk menghormati agama, Alkitab dan diajar tentang Khalik mereka.

Keluarga yang demikian itu berhak menuntut janji yang berbunyi: "Orang yang menghormati Aku akan Kuhormati."

Bagaimana Caranya Kristus Dibawa ke Dalam Rumah Tangga

Apabila Kristus sudah berada di dalam hati, niscaya Ia akan dibawa ke dalam keluarga. Para ibu bapa yang merasa pentingnya hidup dalam penurutan kepada Roh Kudus supaya malaikat semawi yang melayani orang yang akan mewarisi keselamatan kekal itu, melayani mereka sebagai guru rumah tangga dengan mendidik dan mengajar mereka untuk melaksanakan tugas untuk mengajar anak-anak mereka. Ada kemungkinan mengadakan gereja kecil yang dapat menghormati dan memuliakan Penebus.

Jadikan Agama itu Menarik

Jadikan hidup Kekristenan itu suatu kehidupan yang menarik. Bicarakanlah suatu materi yang di dalamnya pengikut-pengikut Kristus satu waktu kelak mendirikan rumah kediaman mereka. sementara kamu melakukan yang demikian, Allah akan menuntun anak-anakmu itu ke dalam segala kebenaran, mengisi mereka dengan suatu keinginan untuk menyesuaikan diri dengan tempat kediaman yang Kristus sudah pergi untuk menyediakannya bagi semua orang yang mengasihi-Nya.

Mengapa Beberapa Orangtua Gagal

Ada beberapa orangtua, walaupun mereka mengaku orang yang beragama, tidak mempedulikan di hadapan anak-anak mereka suatu kenyataan bahwa Allah harus dihormati dan diturut, bahwa kegemaran dan kesenangan atau kecenderungan pribadi tidak boleh mempengaruhi tuntutan-Nya terhadap mereka. "Takut akan Allah itulah permulaan segala akalbudi." Kenyataan ini haruslah dikaitkan dalam kehidupan dan tabiat. Pengertian yang benar tentang Allah melalui Kristus yang telah mati supaya kita dapat diselamatkan, wajiblah ditanamkan dalam pikiran mereka.

Mungkin para ibu bapa ada yang berpendapat bahwa mereka tidak dapat melakukan semua ini, tetapi kamu harus menyediakan waktu untuk melakukan kewajiban ini dalam keluarga, kalau tidak, Setan pasti akan mengisi kekosongan ini.

Tinggalkanlah segala sesuatu yang lain dari kehidupanmu yang menghalangi terlaksananya kewajiban ini dan didiklah anak-anakmu agar dapat menyesuaikan diri dengan petunjuk-Nya. Tinggalkanlah segala sesuatu yang bersifat fana, berpuas hatilah dengan berhemat, batasi keinginanmu, tetapi demi Kristus, janganlah melalaikan pendidikan rohani bagi dirimu sendiri dan pendidikan anak-anakmu.

TUHAN MEMBERKATI! AMIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar